Praktik Lapang Terpadu, FAPERTAHUT UMMA agendakan Field Trip ke Sinjai Barat

SULSEL - Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Universitas Muslim Maros (FAPERTAHUT UMMA) akan melakukan field trip ke Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, dengan menunjuk Bapak Sofyan, S.P., M.P., sebagai Koordinator Field Trip.

Rapat pembentukan panitia field trip FAPERTAHUT UMMA tahun 2023 berlangsung di ruang laboratorium UMMA, pada Rabu, 1 November 2023. Aswadi Hamid terpilih sebagai ketua panitia, mahasiswa Prodi Agroteknologi; Muh. Rifqi Isra, mahasiswa Prodi Agribisnis sebagai sekertaris. Posisi Bendahara dipercayakan pada Sri Wahyuni, mahasiwa Prodi Agribisnis dan Herawati, mahasiswa Prodi Agroteknologi. Selain itu juga  dilengkapi dengan seksi acara, transportasi dan akomodasi, konsumsi serta perlengkapan dan dokumentasi.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo: Predikat WTP dari BPK Kado Terindah Hari Kemerdekaan RI

Dalam arahannya, Koordinator Pelaksana Field Trip, Bapak Sofyan, S.P., M.P., menyampaikan agar seluruh panitia dapat melakukan sosialisasi kepada seluruh mahasiswa untuk mempersiapkan dirinya. Field Trip kali ini merupakan praktik lapang terpadu yang wajib diikuti oleh Mahasiswa Semester 1, 3, dan 5. Menjadi pendukung capaian perkuliahan yang telah diprogramkan.

"Kami berharap agar panitia yang telah terbentuk, dapat terus bersinergi untuk bekerja sama mempersiapkan segala sesuatunya demi suksesnya field trip tahun 2023 kali ini, " harap Pak Sofyan, Koordinator field trip.

Baca juga: Ketua Asosiasi Perusahaan Alsintan Bela Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Mahasiswa pun senang mendengar rencana field trip ke Sinjai. Belajar sambil jalan-jalan.

Baca juga: Kunjungi Petani Milenial Bandung, Mentan Syahrul Yasin Limpo Minta Pengembangan Produksi Hingga Pascapanen

"Jaga kekompakan, komunikasikan bersama jika ada sesuatu hal yang urgen, jaga nama baik civitas akademika, terus berproses untuk kesuksesan bersama, " tutup pak Soyan.

Citizen report: Aswadi Hamid (Mahasiswa UMMA)

Baca juga: Memantik Gaduh dan Fitnah, Keterangan Sekjen Kementan Perlu Diluruskan!